Senin, 08 Oktober 2012

* Pengrajin Batik Kesulit an Pemasaran

Ditulis oleh: , Senin, 08 Oktober 2012. Pkl. 16:35 WIB


BEKASI,SATUKAN.COM Pemerintah daerah diharapkan dapat memasarkan produk lokal seperti batik, diwilayah setempat. “Peran pemerintah daerah diwilayah jawa memang sudah ada, tetapi masih ada beberapa pengrajin yang belum tersentuh,” ujar pendiri Komunitas Batik Banget Indonesia, Ismoyo W Bimo, Senin (08/10) di Cikarang.
Menurut dia, pengrajin batik merupakan seniman yang butuh sentuhan agar lebih maju. Rata-rata dari mereka, setelah produksi itu jadi kegelisahnya tentang pemasaran. “Makanya, pengrajin yang berada di pedalaman ‘pusing’ mau memasarkan kemana,” katanya, saat berkunjungan bersama Putra-Putri Batik Indonesia 2011/2012 ke pengrajin Seraci Batik, di Kampung Kebon Kelapa, Desa Segaraja, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Hasil produksi itu, lanjut dia, hanya diproduksikan ke pasar tradisional dengan nilai keuntungan dan promisinya yang rendah. “Saya berfikir sederhana saja, bagaimana batik ini bisa lestari, juga masyarakat bisa mengenal dan mencintai,” tambahnya. Menurut dia, dahulu sentra-sentra batik terkenal dengan khas lokalan yang bisa dilestarikan, seperti di Pekalongan, Tegal dan Cirebon, termasuk juga pengrajin batik Betawi di Jakarta dan Bekasi. “Memang, diantara pengrajin batik sudah menjadi anak angkat dari perusahaan swasta maupun BUMN, namun masih ada yang belum tercover terkait pemasaran tersebut,” katanya.
Sementara, Mia Ismi Halida Runner Up 1 Putri Batik Nusantara 2011 merasakan kesulitan mencari batik Betawi. Menurut perempuan kelahiran Jakarta ini, produksi batik terbuat dari tekstil dan hanya bermotif tupal. Padahal, batik yang diakui UNESCO secara philosofis adalah batik yang menggunakan canting. “Kebanyakan masyarakat yang memakai batik belum sadar, apakah prosesnya batik atau hanya tekstil bermotif batik, seperti batik ekspor China,” katanya.
Menurut dia, pemerintah setempat perlu mendorong dan mengembangkan batik Betawi agar lebih maju. “Saya berharap, dengan tumbuhkembangnya batik Betawi ini harus dipromosikan lagi,” ujarnya.
Menurut dia, ketika ada ajang festival budaya atau acara Pemda, banyak sekali permintaan batik Betawi. “Minimal, pemerintah daerah mensosialisasikan agar pembuatan batik Betawi itu dapat diketahui masyarakat luas,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar