10/10/2012 15:00:41 WIB
Perajin Batik di Bekasi Terkendala Pemasaran

Sejumlah
 perajin batik rumahan di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, 
berharap pemerintah setempat menyediakan sentra batik sebagai fasilitas 
memasarkan hasil produksi.Selama ini, pemasaran produk batik masih 
menjadi kendala sebagian perasin di Bekasi. 
"Peran
 pemerintah daerah umumnya di wilayah Jawa memang sudah ada, tetapi 
masih ada beberapa pengrajin yang belum tersentuh," ujar pendiri 
Komunitas Batik Banget Indonesia, Ismoyo W Bimo, di Bekasi, kemarin.
Menurut dia, perajin batik merupakan seniman yang butuh perhatian dari berbagai pihak agar lebih maju.
Mayoritas
 perajin di Kecamatan Tarumajaya, kata dia, biasanya merasa kesulitan 
untuk memasarkan hasil produksinya dengan alasan minimnya tempat atau 
mahalnya biaya sewa lapak.
"Makanya, perajin yang berada di pedalaman sering pusing mau memasarkan kemana produknya," katanya.
Hasil produksi itu, kata dia, hanya diproduksikan ke pasar tradisional dengan nilai keuntungan dan promisinya yang rendah.
"Saya
 berfikir sederhana saja, bagaimana batik ini bisa lestari dan 
masyarakat bisa mengenal serta mencintai produksi batik ini kalau 
situasnya terus dibiarkan begini," ujarnya.
Menurut
 dia, sejumlah sentra batik terkenal dengan khas lokalan yang bisa 
dilestarikan seperti di Pekalongan, Tegal, dan Cirebon, termasuk juga 
perajin batik Betawi di Jakarta.
"Memang,
 diantara perajin batik sudah menjadi anak angkat dari perusahaan swasta
 maupun BUMN, namun masih ada yang belum ter-`cover` terkait pemasaran 
tersebut," katanya.
(sumber:bekasiraya.com/Ant/Af), upload:ronz 
ismoyowbimo@yahoo.com - 085882549090
ismoyowbimo@yahoo.com - 085882549090

Tidak ada komentar:
Posting Komentar